Resto dengan Sentuhan Manajemen ala Budaya Jawa Ambon
Kalimalang - kelanakuliner.comSaat Anda menyukai makanan dengan menu inovasi unik di sebuah restoran berkelas dan pas buat keluarga Anda, cobalah sekali dua kali ke Dapoer Jambon dengan menu baru inovasi olahan sang pemilik Dapoer Jambon, Sri Hartati.
Saat kelanakuliner mencoba menu barunya, Bakso Gejrot yang jadi andalannya di resto yang pernah dikunjungi oleh Bondan Winarno untuk sajian unik Udang Pocongnya itu di satu acara kuliner TV. Lain dengan menu unik yang dinikmati pak Bondan, maka menu Ikan Nila Bakar Bumbu Kampung ala Dapoer Jambon perlu dicoba.
Sekalipun dibakar, ikan nila yang bersisik dan berdaging lembut ini dikenal sangat susah diolah. Biarpun begitu, sang pemilik yang sering dipanggil Ibu Frans ini menyajikan bakaran Nila karena terinspirasi dengan menu sajian ikan nila di kampungnya di luar kota Jogjakarta. Ikan Nila Bakar Dapoer Jambon disajikan dengan olesan mentega dan bumbu saus khusus ini akan terasa seperti digoreng dan empuk di tengah dagingnya serta renyah di bagian kulit terluarnya.
Sepertinya perpaduan tekstur crispy dan lunak lembut di sajian ikan Nila ini memberikan sensasi luar biasa buat siapa saja penikmat masakan ikan bakar. Bumbu saus rahasia yang memberikan rasa manis, asam dan gurih yang pas serta cocok buat lidah siapa saja. Dijamin... (hehehehe... bukan promosi lho! Pak Bondan pasti setuju, sekalipun dia belum mencobanya... satu saat nanti kita lihat saja apa katanya!)
Selain masakan unggulan ikan bakar Nila ala bumbu Dapoer Jambon., Ibu Sri Hartati menyajikan Bakso Gejrot ini disajikan dengan 5 cabe rawit dan 1 cabe merah yang ditumbuk kasar kemudian disajikan dengan kuah kaldu bakso panas-panas. Menurut sang manajer pengelola RM Dapoer Jambon, Dita, ada pelanggannya yang senang sekali menikmati sajian pedas ini hingga keringat mengucur deras.
"Bahkan saya sendiri hampir tertawa geli waktu itu melihat kacamatanya melorot turun dari hidungnya saat wajahnya penuh keringat bercucuran saking kepedasan. Karena dia Bakso Gejrot kami dengan 10 cabe rawit tumbuk." kata wanita yang bernama lengkap Rhadita Natalia ini kepada kelanakuliner.com
Keunikan dan nikmatnya beragam sajian kuliner di Dapoer Jambon tidak hanya itu saja. Anda juga bisa menikmati Ikan Nila Bakar Spesial dengan Nasi Timbel Komplit. Yang jelas di rumah makan seluas lebih dari 2030 meter persegi ini, kita akan mendapatkan suasana asri sebuah resto yang berdesain interior country look yang dilengkapi fasilitas musik hidup dengan seorang pemain organ tunggal dan penyanyi.
Resto keluarga yang dikelola bisnis oleh manajemen keluarga ini memang tidak dominan bernuansa warna jambon (merah muda) tapi cenderung warna klasik coklat tua. Lalu kenapa namanya Dapoer Jambon? Menurut anak kedua sang pemilik, Gita, yang juga General Manager holding company PT Jambon Putra Prakoso, bahwa Jambon itu singkatan dari kata Jawa Ambon. "Mama kan dari Jawa, sementara papa dari Ambon. Kami pun menggabungkannya menjadi nama resto kami. Namun begitu sajian kami sama sekali tidak hanya makanan khas Jawa dan Ambon, tapi seluruh masakan Nusantara yang populer dan akrab di lidah kita," ungkap Gita yang berpenampilan feminim dan selalu modis ini.
Dapoer Jambon sendiri yang telah berusia 3 tahun ini dulunya adalah sebuah pujasera dengan pengelola yang mempunyai sajian khusus sebuah sop unik dengan mangkok khas Indonesia. Saat itu, pujasera yang bernama Apel Gede (singkatan dari Ape Lo Mau, Gue Ade) terbilang berjaan sukses. Namun karena ada satu permasalahan dan lain hal dan kebetulan keluarga Ny. Sri Hartati membeli tanah seluas lebih dari 2030 meter persegi itu untuk didirikan sebuah restoran, maka berdirilah RM Dapoer Jambon dengan manajemen pengelolaan profesional orang-orang yang berpengalaman di bidang resto. Beberapa bulan berjalan setelah grand launching, manajemen diambil alih langsung oleh keluarga, tepatnya anak-anak Sri Hartati. Wanita Jawa yang sangat disiplin dan keras dalam mendidik anak-anaknya ini memang berkeinginan memberikan pekerjaan kepada anak-anaknya juga kepada siapa saja yang mau berusaha dan bekerja keras. Sri Hartati yang bersuamikan, Frans Yusuf Luhukay, seorang aktivis PDIP di Jakarta Timur memang sangat menyukai dunia kuliner. Jadi tak jarang dia masih suka bepergian bersama anak-anaknya untuk menikmati jajanan kuliner kemanapun untuk mencari dan mencoba menu baru buat dicobanya sendiri.
Wajar saja bila perpaduan darah dari dua suku, yakni Jawa dan Ambon di keluarga Sri Hartati dan Frans menghasilkan putra-putri yang berkarakter dan bergaya beda dalam manajemen pengelolaan RM Dapoer Jambon. Dita, putri pertama, lebih menyukai pekerjaan lapangan dan jebolan akademi perhotelan Universitas Trisakti ini lebih menyukai menjalankan pengoperasian usaha resto sehari-hari di Dapoer Jambon yang pengawasannya langsung oleh sang ibu, Ny. Sri Hartati. Sementara Gita, sang Adik, wanita jebolan akademi sekretaris Tarakanita lebih menyukai pekerjaan di holding company, sebuah usaha kontraktor milik ayahnya Frans. Jadi kedua kakak beradik ini saling bekerjasama mengelola usaha kedua orang tuanya secara bersinergi. "Adik kami yang laki-laki kan masih SMA kelas 1, jadi nantinya ya dia akan dilibatkan juga setelah dewasa nanti." ujar Gita dan Dita saling menimpali dan menambahkan.
"Di rumah makan kami, sistem kerja dan penghargaan karyawan berdasarkan hasil kerja semua yang terlibat di sini. Sebagai misalnya, setiap karyawan akan mendapatkan bonus lebih ketika omzet penjualan kami berlebih dari biasanya di samping gaji pokok mereka," papar Dita. Sang adik, Gita pun menambahkan bahwa semua karyawannya mendapatkan remunerasi sesuai dengan tingkat UMR, dan tentunya setiap libur hari raya, mereka masing-masing mendapatkan THR atau parcel sesuai keyakinan masing-masing. Hal inilah yang membuat suasana kerja seperti dalam sebuah keluarga. Sebagai bentuk kepedulian mereka kepada karyawan, maka mereka menyediakan rumah transit buat para karyawan yang terlalu jauh dari rumah tinggal mereka saat pulang pergi kerja.
Pendekatan yang kami lakukan seperti perlakuan kepada keluarga kami saja, papar Dita, wanita yang mulai menyukai dunia organisasi dan politik ini. Kedua kakak beradik yang berpenampilan manis ini memiliki karakter berbeda naun tetap kompak. Bila sang kakak, Dita yang lebih suka dunia luar dan kerja lapangan cenderung lebih dekat dengan sang mama. Sedangkan sang adik, Gita yang lebih suka pekerjaan di belakang meja dan komputer serta segala sesuatu yang berhubungan dengan hitung-hitung keuangan, cenderung lebih dekat dengan sang papa. "Papa kami sangat demokratis dan mengajarkan banyak hal tentang bagaimana berbisnis dan bersosialisasi. Kebetulan papa juga seorang politisi yang luas pergaulannya sedangkan mama seorang pengusaha serta ibu rumah tangga yang mengajarkan disiplin tinggi dan kerja keras. Pengaruh keduanya melekat dalam keseharian kami, anak-anaknya serta karyawan di Dapoer Jambon" ungkap Gita.
KEUNGGULAN RM DAPOER JAMBON
Lalu apa saja yang menjadi andalan di RM Dapoer Jambon? Di samping lahan parkir yang bisa menampung lebih dari 50 mobil dan kapasitas ruang yang mampu menampung hingga 500 pengunjung dengan konsep mulai dari lesehan, kursi dan meja ukuran 4 orang, juga ada ruangan ber-AC, para pengunjung bisa juga menikmati suasana pesta untuk acara seperti pernikahan, ulang tahun dan resepsi lainnya. Tak kurang dari puluhan Office Gathering and Party diselenggarakan di RM Dapoer Jambon, seperti Bank BRI, Bank Mandiri, Yamaha Motor dan banyak lagi lainnya.
RM Dapoer Jambon buka dari jam 10.00 sampai dengan 10.00 malam untuk hari biasa, dan dari jam 10.00 sampai dengan 11.00 malam untuk hari Jum'at, Sabtu dan Minggu. RM Dapoer Jambon juga mempunyai jasa Pesan Antar (Delivery Service) ke area sekitar Kalimalang seperti Pondok Gede, Pondok Bambu, Jatibening dan sekitarnya. Untuk Delivery Service bisa langsung menghubungi (021) 98838.111 atau 0811.9629607.
Jika Anda ingin mengadakan acara kantor, atau reuni sekolah maupun resepsi hajatan keluarga di sebuah rumah makan yang memiliki beragam menu mulai dari tradisional, seafood dan masakan Eropa (untuk pesanan khusus), Anda bisa mengunjungi RM Dapoer Jambon di Jl. Raya Kalimalang Kav. 16 Jakarta Timur Telp. (021) 861.2200 atau menghubungi bagian reservasi di 0878.7711.8487 atau (021)9868.2800 e-mail = dapoerjambon@jambongrup.com
Saat kelanakuliner mencoba menu barunya, Bakso Gejrot yang jadi andalannya di resto yang pernah dikunjungi oleh Bondan Winarno untuk sajian unik Udang Pocongnya itu di satu acara kuliner TV. Lain dengan menu unik yang dinikmati pak Bondan, maka menu Ikan Nila Bakar Bumbu Kampung ala Dapoer Jambon perlu dicoba.Sekalipun dibakar, ikan nila yang bersisik dan berdaging lembut ini dikenal sangat susah diolah. Biarpun begitu, sang pemilik yang sering dipanggil Ibu Frans ini menyajikan bakaran Nila karena terinspirasi dengan menu sajian ikan nila di kampungnya di luar kota Jogjakarta. Ikan Nila Bakar Dapoer Jambon disajikan dengan olesan mentega dan bumbu saus khusus ini akan terasa seperti digoreng dan empuk di tengah dagingnya serta renyah di bagian kulit terluarnya.
Sepertinya perpaduan tekstur crispy dan lunak lembut di sajian ikan Nila ini memberikan sensasi luar biasa buat siapa saja penikmat masakan ikan bakar. Bumbu saus rahasia yang memberikan rasa manis, asam dan gurih yang pas serta cocok buat lidah siapa saja. Dijamin... (hehehehe... bukan promosi lho! Pak Bondan pasti setuju, sekalipun dia belum mencobanya... satu saat nanti kita lihat saja apa katanya!)
"Bahkan saya sendiri hampir tertawa geli waktu itu melihat kacamatanya melorot turun dari hidungnya saat wajahnya penuh keringat bercucuran saking kepedasan. Karena dia Bakso Gejrot kami dengan 10 cabe rawit tumbuk." kata wanita yang bernama lengkap Rhadita Natalia ini kepada kelanakuliner.com
Keunikan dan nikmatnya beragam sajian kuliner di Dapoer Jambon tidak hanya itu saja. Anda juga bisa menikmati Ikan Nila Bakar Spesial dengan Nasi Timbel Komplit. Yang jelas di rumah makan seluas lebih dari 2030 meter persegi ini, kita akan mendapatkan suasana asri sebuah resto yang berdesain interior country look yang dilengkapi fasilitas musik hidup dengan seorang pemain organ tunggal dan penyanyi.
Resto keluarga yang dikelola bisnis oleh manajemen keluarga ini memang tidak dominan bernuansa warna jambon (merah muda) tapi cenderung warna klasik coklat tua. Lalu kenapa namanya Dapoer Jambon? Menurut anak kedua sang pemilik, Gita, yang juga General Manager holding company PT Jambon Putra Prakoso, bahwa Jambon itu singkatan dari kata Jawa Ambon. "Mama kan dari Jawa, sementara papa dari Ambon. Kami pun menggabungkannya menjadi nama resto kami. Namun begitu sajian kami sama sekali tidak hanya makanan khas Jawa dan Ambon, tapi seluruh masakan Nusantara yang populer dan akrab di lidah kita," ungkap Gita yang berpenampilan feminim dan selalu modis ini.
Dapoer Jambon sendiri yang telah berusia 3 tahun ini dulunya adalah sebuah pujasera dengan pengelola yang mempunyai sajian khusus sebuah sop unik dengan mangkok khas Indonesia. Saat itu, pujasera yang bernama Apel Gede (singkatan dari Ape Lo Mau, Gue Ade) terbilang berjaan sukses. Namun karena ada satu permasalahan dan lain hal dan kebetulan keluarga Ny. Sri Hartati membeli tanah seluas lebih dari 2030 meter persegi itu untuk didirikan sebuah restoran, maka berdirilah RM Dapoer Jambon dengan manajemen pengelolaan profesional orang-orang yang berpengalaman di bidang resto. Beberapa bulan berjalan setelah grand launching, manajemen diambil alih langsung oleh keluarga, tepatnya anak-anak Sri Hartati. Wanita Jawa yang sangat disiplin dan keras dalam mendidik anak-anaknya ini memang berkeinginan memberikan pekerjaan kepada anak-anaknya juga kepada siapa saja yang mau berusaha dan bekerja keras. Sri Hartati yang bersuamikan, Frans Yusuf Luhukay, seorang aktivis PDIP di Jakarta Timur memang sangat menyukai dunia kuliner. Jadi tak jarang dia masih suka bepergian bersama anak-anaknya untuk menikmati jajanan kuliner kemanapun untuk mencari dan mencoba menu baru buat dicobanya sendiri.
Wajar saja bila perpaduan darah dari dua suku, yakni Jawa dan Ambon di keluarga Sri Hartati dan Frans menghasilkan putra-putri yang berkarakter dan bergaya beda dalam manajemen pengelolaan RM Dapoer Jambon. Dita, putri pertama, lebih menyukai pekerjaan lapangan dan jebolan akademi perhotelan Universitas Trisakti ini lebih menyukai menjalankan pengoperasian usaha resto sehari-hari di Dapoer Jambon yang pengawasannya langsung oleh sang ibu, Ny. Sri Hartati. Sementara Gita, sang Adik, wanita jebolan akademi sekretaris Tarakanita lebih menyukai pekerjaan di holding company, sebuah usaha kontraktor milik ayahnya Frans. Jadi kedua kakak beradik ini saling bekerjasama mengelola usaha kedua orang tuanya secara bersinergi. "Adik kami yang laki-laki kan masih SMA kelas 1, jadi nantinya ya dia akan dilibatkan juga setelah dewasa nanti." ujar Gita dan Dita saling menimpali dan menambahkan.
"Di rumah makan kami, sistem kerja dan penghargaan karyawan berdasarkan hasil kerja semua yang terlibat di sini. Sebagai misalnya, setiap karyawan akan mendapatkan bonus lebih ketika omzet penjualan kami berlebih dari biasanya di samping gaji pokok mereka," papar Dita. Sang adik, Gita pun menambahkan bahwa semua karyawannya mendapatkan remunerasi sesuai dengan tingkat UMR, dan tentunya setiap libur hari raya, mereka masing-masing mendapatkan THR atau parcel sesuai keyakinan masing-masing. Hal inilah yang membuat suasana kerja seperti dalam sebuah keluarga. Sebagai bentuk kepedulian mereka kepada karyawan, maka mereka menyediakan rumah transit buat para karyawan yang terlalu jauh dari rumah tinggal mereka saat pulang pergi kerja.
Pendekatan yang kami lakukan seperti perlakuan kepada keluarga kami saja, papar Dita, wanita yang mulai menyukai dunia organisasi dan politik ini. Kedua kakak beradik yang berpenampilan manis ini memiliki karakter berbeda naun tetap kompak. Bila sang kakak, Dita yang lebih suka dunia luar dan kerja lapangan cenderung lebih dekat dengan sang mama. Sedangkan sang adik, Gita yang lebih suka pekerjaan di belakang meja dan komputer serta segala sesuatu yang berhubungan dengan hitung-hitung keuangan, cenderung lebih dekat dengan sang papa. "Papa kami sangat demokratis dan mengajarkan banyak hal tentang bagaimana berbisnis dan bersosialisasi. Kebetulan papa juga seorang politisi yang luas pergaulannya sedangkan mama seorang pengusaha serta ibu rumah tangga yang mengajarkan disiplin tinggi dan kerja keras. Pengaruh keduanya melekat dalam keseharian kami, anak-anaknya serta karyawan di Dapoer Jambon" ungkap Gita.
KEUNGGULAN RM DAPOER JAMBON
Lalu apa saja yang menjadi andalan di RM Dapoer Jambon? Di samping lahan parkir yang bisa menampung lebih dari 50 mobil dan kapasitas ruang yang mampu menampung hingga 500 pengunjung dengan konsep mulai dari lesehan, kursi dan meja ukuran 4 orang, juga ada ruangan ber-AC, para pengunjung bisa juga menikmati suasana pesta untuk acara seperti pernikahan, ulang tahun dan resepsi lainnya. Tak kurang dari puluhan Office Gathering and Party diselenggarakan di RM Dapoer Jambon, seperti Bank BRI, Bank Mandiri, Yamaha Motor dan banyak lagi lainnya.
RM Dapoer Jambon buka dari jam 10.00 sampai dengan 10.00 malam untuk hari biasa, dan dari jam 10.00 sampai dengan 11.00 malam untuk hari Jum'at, Sabtu dan Minggu. RM Dapoer Jambon juga mempunyai jasa Pesan Antar (Delivery Service) ke area sekitar Kalimalang seperti Pondok Gede, Pondok Bambu, Jatibening dan sekitarnya. Untuk Delivery Service bisa langsung menghubungi (021) 98838.111 atau 0811.9629607.
Jika Anda ingin mengadakan acara kantor, atau reuni sekolah maupun resepsi hajatan keluarga di sebuah rumah makan yang memiliki beragam menu mulai dari tradisional, seafood dan masakan Eropa (untuk pesanan khusus), Anda bisa mengunjungi RM Dapoer Jambon di Jl. Raya Kalimalang Kav. 16 Jakarta Timur Telp. (021) 861.2200 atau menghubungi bagian reservasi di 0878.7711.8487 atau (021)9868.2800 e-mail = dapoerjambon@jambongrup.com
