Where the Good Taste Begins
Pelopor Makanan Enak Dimulai di Tempat IniJakarta, kelanakuliner.com
Pada mulanya saat saya bertemu dengan sang General Manager, Deddy Ardianto adalah saat saya berkunjung ke BCP (Bekasi Cyber Park). Kebetulan setelah saya diperkenalkan dengan seorang kolega, maka Deddy Ardianto, yang kebetulan juga mempunyai outlet New Sunda Gandaria ada di sana.Dari rencana awal mengangkat makanan lokal di BCP, milik New Sunda Fandaria, akhirnya saya diminta oleh sang manajer yang sudah bertahun-tahun bekerja di bidang usaha resto ini, meminta saya untuk berkunjung ke Gandaria Steak.
Kedengarannya suatu hal yang menyenangkan, kenapa nggak. Saya pun segera mengatur janji dan sudah nggak sabar meluncur ke tempat makanan ala western ini di bilangan Kebayoran Baru. Semua orang sudah mahfum lah, kalau Blok M dan sekitarnya itu memang gudangnya resto keren dan factory outlet serta pusat perbelanjaan modern. Ohhhooooiiii, jadi kepengen aja ke sono.Di hari yang telah dijanjikan kami saling bertemu, dan setelah muter-muter seputar Gandaria serta Radio Dalam, saya cari tempat Gandaria Steak nggak terlalu njelimet, karena di samping hampir semua orang tahu tempat itu, mulai dari tukang parkir, polisi dan pedagang gerobak di pinggir jalan kayaknya lokasi Gandaria Steak memang lumayan strategis dan mudah aksesnya dari semua arah.
Mau dari arah Kebayoran Lama, atau Pondok Indah atau dari arah Blok M? Semuanya gampang menuju tempat yang lumayan etnis dan modern di bagian dalamnya ini. Setelah memarkir kendaraan motor saya, saya pun segera masuk dan menemui waiter yang sedang bertugas dan bilang ke dia mau bertemu dengan Mr. Deddy Ardianto. And well, I've got to take a seat. And I got a lemon tea for a start.
Good news for me.... Ya emang seh kebetulan aja gue udah bikin janjian. Padahal sewaktu gue temuin si Deddy, dia sedang berbincang dengan staffnya. Gak pake lama, begitu ngelihat gue, sang general manager ini meminta saya untuk duduk di tempat bagian yang paling nyaman dekat saung Gandaria Steak. Saya pun melihat ada beberapa brand lain yang bekerja sama dengan Gandaria Steak. For a good sake, I asked him did I have to write down that brand... He just said no, I didn't have to.

Pada intinya, Sirloin Steak dari Gandaria Steak memang Ruaarrrrr Biasssah... bukan hanya lezat, tapi bisa bikin badan kita hangat sekaligus.... hmmmm (gue nggak yakin akan sama efek buat setiap orang) libido kita naik... (mudah-mudahan gue bohong neh... hehehe... karena bisa-bisa kalo bener begitu yang bakalan jadi sponsor neh restoran cuma Kratingdaeng, Hemaviton, Hormoviton... atau lebih parah lagi DUREX atau FIESTA... huhuhu :P)

Gue jamin romantisme antara Anda dan pasangan naik seratus delapan puluh derajat! (Huwaduh apa iya yah?)
Sidik Rizal - dobeldobel.com
Tulisan lain yang berkaitan dengan Gandaria Steak adalah berikut ini:





Steak hadir di atas hot plate dengan asap yang mengepul. Aroma yang keluar benar-benar menggoda hati ingin segera menyantapnya. Irisan dan suapan pertama segera kulakukan. Wah kok alot dan kering begini ? Ini tanda-tanda steak yang terlalu matang. Setelah kuingat-ingat ternyata aku yang lupa untuk meng-order yang "medium rare".
Menurut teori, steak yang dimasak dengan tingkat kematangan medium akan jauh lebih empuk dan nikmat dibandingkan dengan yang "well done".

Ya sudahlah mungkin malam itu cuma kami saja yang sial karena kokinya baru :) Lain kali aku akan pesan ayam bakarnya saja yang rasanya lebih stabil enaknya.
-----------------------------------------------------------------------

Tujuan pertama, adalah Steak House Gandaria. rumah makan dengan banyak cermin di dalamnya. sayangnya, mungkin gue perginya pas waktu berbuka jadi terlalu banyak orang di dalam situ sehingga para pegawainya terkesan menyuekin gerombolan kita. Bad impression dech. makanannya sendiri gak begitu mahal hingga yang mahal juga ada.
Ayam bakar gantharinya memiliki sambel yang enak sekali, Patut lah buat dicoba! Dengan harga 11000 untuk nasi dan ayam, wah worthed banged tuch. Minumannya gue kebetulan bawa dari rumah. Untuk acara makannya sendiri bisa milih, bisa di bagian dalam atau di luar, di area pondokan. Cukup worthed buat dicoba, walaupun pelayannya agak agak cuek sama pengunjung yang datang. Bad impression sedikit dech, namun akhirnya tersenyum ramah juga
tujuan kedua adalah Burger Cooker.
Sidik Rizal - dobeldobel.com (disarikan dari berbagai sumber)